Korban meninggal dunia akibat gempa M 6,1 yang mengguncang Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah satu orang menjadi 19 orang. Penambahan kematian korban terjadi setelah seorang perempuan ER (27) menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Yarsi, Simpang Empat, Pasaman, Senin (7/3/2022). “Untuk Pasaman Barat korban meninggal bertambah satu orang. Tadi perempuan ER (27) meninggal di RS Yarsi,” kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Edi Murdani kepada Kompas.com, Senin (7/3/2022).
Takut Bangunan Runtuh Edi yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pasaman Barat menyebutkan, ER merupakan pengungsi di Kajai, Kecamatan Talamau. “(ER) Diantar ke RS Yarsi dalam keadaan sakit dan akhirnya meninggal dunia,” jelas Edi. Sebelumnya, korban meninggal di Pasaman Barat ada sembilan yaitu perempuan AD (24), laki-laki F (2), perempuan NH (47), perempuan A (70), perempuan L (70). Kemudian perempuan NB (75), perempuan E (62), laki-laki EW (51), dan laki-laki AN (60).
Sementara korban meninggal di Pasaman tercatat ada sembilan orang, sehingga total sekarang menjadi 19 orang. Baca juga: 4 Korban Gempa Pasaman yang Diduga Tertimbun Longsor Masih Dicari Sebelumnya diberitakan, dua gempa beruntun terjadi dalam waktu selisih 4 menit menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi. Gempa pertama berkekuatan M 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer. Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan M 6,1.
*Kompas.com